Bambu seringkali digunakan dalam berbagai macam hal, salah satunya adalah dalam hal kuliner. Sate, ikan panggang, sempol dan makanan lain sejenis sering kali menggunakan media bambu sebagai alat bantu masak sampai pegangan makanan tersebut. Sehingga kebutuhan akan bambu serut berupa tusuk sate dan sejenis menjadi sangat tinggi. Peluang usaha ini sudah dibaca oleh Ibu Sumina dengan membuka bisnis tusuk sate dan sejenisnya.
Warga Desa Ngluntung ini membuka usaha tusuk sate sekitar 3 tahun yang lalu. Sampai saat ini Ibu Sumina setiap hari selalu menerima pesanan tusuk sate. Untuk setiap tusuk dihargai berbeda-beda. Seperti tusuk sate sempol dihargai 11 ribu, tusuk sate ayam dihargai 8 ribu, tusuk sate kambing dihargai 9 ribu, dan tusuk sate sosis dihargai 5 ribu.
Setiap harinya Ibu Sumina dapat menghasilkan 3.000 tusuk. Kemudian nantinya tusuk sate tersebut akan diambil oleh pengepul untuk dipasarkan ke berbagai wilayah. Dengan demikian usaha tusuk sate ini mampu menghidupi Ibu Sumina se keluarga.